Penyebab dan Gejala Malaria - Penyakit malaria adalah penyakit menular yang disebabkan parasit plasmodium. Parasit tersebut masuk melalui gigitan nyamuk anopheles betina. Setelah masuk, parasit tersebut akan menyerang sel-sel darah merah.
Penyakit malaria banyak terjadi di negara-negara yang memiliki iklim tropis dan iklim subtropis. Daerah bagian selatan Sahara yang ada di Afrika serta Papua Nugini yang terletak di Oceania adalah tempat-tempat yang memiliki angka penyebaran tertinggi penyakit malaria.
Di Indonesia sendiri, penyebaran dari penyakit ini hampir merata keseluruh wilayah, terutama untuk bagian timur. Malaria merupakan penyakit pembunuh nomor satu di Papua. Keganasannya melebihi HIV / AIDS yang banyak menelan korban.
Gejala Malaria
Gejala Malaria cukup bervariasi, mulai dari gejala yang cukup ringan sampai dengan gejala berat yang cukup merepotkan. Oleh karena itu, mengenali gejala malaria secara dini sangat dianjurkan supaya memudahkan anda dalam melakukan penanganan pada penyakit ini. Gejalanya sendiri bisa dikenali dari beberapa hal yang tampak atau dirasakan oleh para penderita malaria. Terdapat dua gejala penyakit malaria, yakni gejala yang ringan dan gejala yang berat.
Contoh dari gejala malaria yang cukup ringan adalah demam menggigil yang disertai dengan sakit kepala, tubuh terasa lemah dan mual atau muntah. Nafsu makan berkurang dan wajah pucat akibat dari kurang darah.
Sementara itu untuk gejala malaria yang cukup parah adalah sebagai berikut.
Penderita terkadan kehilangan kesadaran, tubuh mengalami demam yang tinggi, kejang-kejang, sering muntah, terdapat warna kuning di mata serta warna urine menjadi teh tua dan bisa pingsan ataupun sampai koma.
Penyebab Penyakit Malaria
Selain gejala malaria, anda juga perlu tahu tentang penyebab dari penyakit ini. Penyebab malaria pertama kali ditemukan oleh seorang dokter militer dari Prancis yang bernama Charles Louis Alphonse Laveran. Laveran pun mendapat Hadiah Nobel untuk Fisiologi dan Kedokteran di 1907 atas jasanya tersebut.
Parasit plasmodium disebarkan oleh nyamuk anopheles betina. Jika anopheles menggigit orang yang telah terinfeksi oleh plasmodium, maka parasit tersebut akan masuk ke dalam tubuhnya. Jika nyamuk itu menggigit orang lain, maka nyamuk tersebut akan menularkan parasit yang telah masuk ke dalam tubuhnya. Nyamuk anopheles dapat membawa parasit plasmodium selama satu minggu sehingga proses tersebut bisa terjadi berulang-ulang.
0 komentar:
Posting Komentar